7 Februari 2016

MATERI BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013

D. MENENTUKAN IDE POKOK
Pengertian Ide pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas
Ide pokok adalah ide/ gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah kalimat topik.
Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
E. MENYIMPULKAN ISI PARAGRAF
Menyimpulkan isi paragraf mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpulkan isi paragraf dengan benar:
1.         Membaca paragraf
Jika kita akan menyimpulkan suatu paragraf, sebaiknya kita mengerti isi dari paragraf tersebut terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membaca seluruh isi paragraf.
2.         Menentukan kalimat utama
Setelah membaca paragraf tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf. Gagasan utama adalah pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu paragraf.
3.         Buatlah kesimpulan
Setelah menentukan inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar.
            Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat dimengerti, ada beberapa kriteria atau syarat dalam penulisan kesimpulan:
·      Kesimpulan berupa hasil analisis dari paragraf yang sudah dibaca.
·      Kesimpulan menggambarkan isi dari paragraf.
·      Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di paragraf.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan bahasa dan pilihan kata yang digunakan saat menulis kesimpulan. Umumnya, kalimat suatu kesimpulan sama dengan yang terdapat di paragraf. Perbedaannya adalah pada pilihan kata, terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya: dengan demikian, jadi, dapat disimpulkan bahwa, dll.
F. MENENTUKAN PERBEDAAN PENYAJIAN BERITA.

Bahasa Indonesia : Menentukan Perbedaan Penyajian Berita
Cara mencari perbedaan penyajian
Penyajian berita setiap surat kabar berbeda. Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan 5W=1H.Selain itu, pertanyaan yang dapat diajukan yaitu berapa. Setiap kalimat merupakan jawaban atas satu pertanyaan
Contoh
Perhatikan kutipan teks berita berikut !
Teks 1
Banjir kembali melanda Pantura Jawa Timur. Hal itu disebabkan meluapnya Bengawan Solo akibat tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. Peristiwa itu juga merenggut dua korban jiwa. Itulah yang disampaikan Camat Widang, Dwijono.
Teks 2
Minggu dini hari tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. Akibat peristiwa itu dua orang meninggal dan pantura Jawa Timur banjir. Sejauh ini telah diusahakan penanggulannya, tetapi belum berhasil. Pihak kepolisian setempat mengimbau agar pengguna jalan pantura berhati-hati.
Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ....
a. Teks 1: apa, bagaimana, mengapa, siapa ; Teks 2: apa, kapan bagaimana, siapa
b. Teks 1: di mana, mengapa, bagaimana, siapa ; Teks 2: apa, bagaimana, kapan, siapa
c. Teks 1: di mana, mengapa, siapa, bagaimana ; Teks 2: kapan, bagaimana, apa, siapa
d. Teks 1: apa, mengapa, bagaimana, siapa ; Teks 2:kapan, apa, bagaimana, siapa
Pembahasan :
Unsur-unsur berita biasanya berpola 5 W + 1 H: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Bukan berarti bahwa penulisan berita harus mengikuti urutan unsur-unsur tersebut. Dalam penyajiannya , seorang penulis berita dapat memvariasikannya. Bahkan kadang-kadang unsur-unsur tersebut tidak lengkap dalam sebuah berita.
Teks I: (apa) Banjir kembali melanda Pantura Jawa Timur. (mengapa)Hal itu disebabkan meluapnya Bengawan Solo akibat tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. (bagaimana) Peristiwa itu juga merenggut dua korban jiwa. (siapa) Itulah yang disampaikan Camat Widang, Dwijono.
Teks 2: (kapan) Minggu dini hari (apa) tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. (bagaimana) Akibat peristiwa itu dua orang meninggal dan pantura Jawa Timur banjir. Sejauh ini telah diusahakan penanggulannya, tetapi belum berhasil. (siapa) Pihak kepolisian setempat mengimbau agar pengguna jalan pantura berhati-hati.


RESUME MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8 KUR. 2013 SEMESTER 1
TEKS MORAL/FABEL
A.    Teks Moral
Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Cerita fabel merupaka cerita tentang kehidupan binatang yang berprilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut juga cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.
Struktur teks fabel:
1.      Orientasi
Bagian yang menunjukkan bagian awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa itu terjadi, berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa.
2.      Komplikasi
Peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik
3.      Resolusi
Solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh
4.      Koda
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
Cirri-ciri umum dan karakteristik fabel:
1.      Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya
2.      Hewan yang sebagai tokoh utama dapat berprilaku seperti manusia
3.      Menunjukkan penggambaran moral/unsur moral dan karakter manusia dan kritik tentang kehidupan di dalam cerita.
4.      Penceritaaan yang pendek.
5.      Menggunakan pilihan kata yang mudah.
6.      Dalam cerita fabel, paling baik yang diceritakan adalah antara karakter manusia yang lemah dan kuat.
7.      Menggunakan setting alam
Fungsi teks cerita moral
1.      Memberikan nilai-nilai moral
2.      Merangsang imajinasi dan kreativitas
3.      Mengembangkan emosi
Kaidah kebahasaan teks fabel
1.      Menggunakan kata kerja
2.      Menggunakan kata sandang Si dan Sang
3.      Menggunakan kata keterangan tempat dan waktu
4.      Menggunakan kata hubung lalu, kemudian akhirnya
B.     Membedakan Teks Fabel dengan Teks Deskripsi
Untuk membedakan teks biografi dengan teks fabel dapat dilihat dari segi: Struktur teks dan Fitur bahasa.
1.      Struktur teks biografi dan struktur teks fabel
-          Struktur teks fabel meliputi orientasi (pengenalan tokoh/ binatang), komplikasi (munculnya masalah), resolusi (pemecahan masalah) dan koda (bagian akhir/ amanat).
-          Struktur teks deskripsi meliputi identifikasi (berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut), klasifikasi (berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok dsb), deskripsi bagian (berisi tentang gambaran-gambaran bagian did lam teks tersebut)
2.      Fitur bahasa
-          Teks deskripsi menggunakan fitur bahasa factual yang bararti sesuai dengan kenyataan.
-          Teks fabel menggunakan fitur bahasa dalam kehidupan sehari-hari yang berarti bersifat imajinatif atau khayalan.

C.    Menyusun Teks Fabel
Langkah-langkah menyusun teks :
1.      Menentukan tokoh
2.      Menentukan sifat atau karakter sesuai dengan tokoh yang dipilih
3.      Membuat kerangka pertanyaan
4.      Mengembangkan dalam bentuk ide pokok
5.      Menyusun seseuai struktur teksnya
D.    Mengklasifikasikan Teks Fabel
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2 yaitu: Teks fabel fantasi dan Teks fabel fiksi ilmiah
1.          fabel fantasi panjang ceritanya sangat pendek. sedangkan fabel fiksi ilmiah bisa pendek dan juga bisa panjang.
2.          fabel fantasi temanya sederhana (yaitu bertema : kejahatan selalu kalah melawan kebaikan). sedangkan fabel fiksi ilmiah temanya lebih rumit (bisa bertema teknologi atau modern)
3.          isi dari fabel fantasi sangat kental dengan petuah atau moral. sedangkan fabel fiksi ilmiah kadang berbentuk epik atau saga. yaitu tentang kepahlawanan.
4.          pada fabel fantasi, sifat hewani masih melekat. meskipun kadang kadang ada yang melakukan hal yang dilakukan manusia (misalnya : bicara, dll). sedangkan fabel fiksi ilmiah memiliki karakter yang unik dari masing masing tokoh. meskipun dalam cerita masih berperan sebagai binatang (misalnya : bekerja, dll)
5.          latar tempat yang dipakai masih alami (habitatnya masih alami. seperti hutan, taman, kebun, dll). sedangkan fabel fiksi ilmiah menggunakan latar tempat yang unik dan modern. seperti kantor, mall, pasar, dll.
6.          pada fabel fantasi penggunaan bahasanya menggunakan bahasa POPULER. yaitu bahasa yang sudah beredar di kalangan umum. sedangkan pada fabel fiksi ilmiah penggunaan bahasanya menggunakan bahasa KAJIAN. yaitu penggunaan bahasa sesuai istilah istilah tertentu (seperti penggunaan istilah teknologi modern yang banyak dipakai pada teks fabel fiksi ilmiah).
7.          menurut pengertiannya, fabel fantasi adalah cerita khayalan yang murni dari pemikiran seseorang. sedangkan fabel fiksi ilmiah adalah cerita khayalan yang dibuat dengan memperhatikan hipotesis dan melalui penelitian.
8.          ada fabel fantasi menggunakan alur yang tertutup ( penyelesaian masalah sudah disediakan oleh pengarang). sedangkan fabel fiksi ilmiah menggunakan alur terbuka ( pembaca dapat menciptakan penyelesaian masalah dengan kekreatifannya).
9.          fabel fantasi biasa disebut "FABEL LAMA" atau "FABEL (saja)". sedangkan fabel fiksi ilmiah biasa disebut dengan sebutan "FABEL BARU"
10.  Pada fabel fantasi pengilustrasian hewan hanya pada sifatnya (misalnya : ular yang serakah, kupu kupu yang malas, dll). sedangkan fabel fiksi ilmiah hewan diilustrasikan semirip miripnya dengan manusia (misalnya : tikus punya rumah, katak naik mobil, dll)

11.   pada fabel fantasi kebanyakan nama pengarang tidak dicantumkan. sedangkan pada fabel fiksi ilmiah nama pengarang tidak diikut sertakan.

E.     Menelaah dan Merevisi Teks fabel
1.      Menelaah unsur kebahasaan teks fabel dengan cara mencari dan mendata unsur kebahasaan yang ada pada teks fabel yang sudah disediakan.
2.      Merevisi
Yaitu memperbaiki penggunaan huruf katipal dan kata hubung pada teks biografi yang disediakan dan menyusun kembali teks dengan benar.
F.     Mengidentifikasi Kekurangan Teks Fabel
Mencari kekurangan teks fabel dapat dilihat dari segi:
1.          Struktur teks
2.          Penggunaan ejaan pada teks
3.          Isi teks
4.          Penggunaan bahasa pada teks
G.    Meringkas Teks Fabel
Langkah-langkah meringkas meliputi:
1.      Membaca teks secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
2.      Menggarisbawahi kata atau kalimat yang penting pada teks
3.      Menentukan ide pokok setiap paragraf pada teks
4.      Menuliskan pada potongan kertas agar mudah diingat
5.      Menulis ringkasan menjadi sebuah narasi
TEKS BIOGRAFI
A.    Teks Biografi
Teks biograaafi (biography) merupakan teks yang mengisahkan
tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Biografi merupakan riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Akan tetapi, jika riwayat hidup seseorang ditulis sendiri oleh orang tersebut, hasilnya disebut autobiografi
Ciri-ciri Teks Biografi:
1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi.
3. Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut
diteladani.
Agar memudahkan kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati, yaitu:
(1)  judul biografi,
(2)  hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh,
(3)  hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan
(4)  hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.
Struktur teks biografi :
1.      Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi
2.      Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
3.       Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
Unsur kebahasaan teks biografi :
1.          Kata Hubung
2.          Merujuk Kata
3.          Kata Kerja
4.          Waktu, aktivitas dan tempat
Keterangan :
1.      KATA HUBUNG
Kata hubung atau kata sambung sering juga disebut dengan konjungsi, yaitu kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu, kata hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
a.       Konjungsi intrakalimat
Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung kata dalam satu kalimat. Misalnya : dan, tetapi, lalu, kemudian.
Kata hubung intrakalimat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Kata hubung koordinatif
digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya.
Misalnya dan, serta, tetapi.
2.      Kata hubung korelatif
digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa.
Misalnya : baik… maupun…, tidak hanya …, tetapi juga….
3.       Kata hubung subordinatif
digunakan untuk menghubungan dua kata atau frasa yang tidak memiliki status yang sama.
Misalnya : setelah, agar, sehingga, karena
b.      konjungsi antarkalimat
jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. misalnya ; akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.
Makna Kata Hubung :
1.          Bermakna hubungan ‘penambahan’
1.          misalnya : dan
2.          Bermakna ‘pertentangan
3.          misalnya : meskipun demikin, akan tetapi,
4.          Bermakna ‘kelanjutan’
5.          misalnya : kemudian
2.    MERUJUK KATA
Perhatikan contoh berikut :
       Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negaranya.

Contoh kalimat di atas memperlihatkan –nya pada kata negaranya, -nya merujuk pada Ki Hajar Dewantara.
3.  KATA KERJA
Kata kerja merupakan kata yang berupa tindakan.
Contoh: lari, membawa, melanjutkan, berlalu dll
4.  WAKTU, AKTIVITAS DAN TEMPAT
Perhatikan contoh berikut:
Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).
1.     Kata-kata  yang menunjukkan waktu adalah setelah menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
2.     Kata-kata yang menunjukkan aktivitas/ peristiwa adalah melanjutkan pendidikannya
3.     Kata-kata yang menunjukkan tempat adalah STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera)

B.     Membedakan Teks Biografi dengan Teks Fabel
Untuk membedakan teks biografi dengan teks fabel dapat dilihat dari segi: Struktur teks dan Fitur bahasa.
1.      Struktur teks biografi dan struktur teks fabel
-          Struktur teks biografi meliputi orientasi (pengenalan tokoh/ manusia), masalah dan peristiwa (berisi perjalanan hidup tokoh berserta masalah yang dihadapi) dan reorientasi (kesimpulan atau pendapat penulis)
-          Struktur teks fabel meliputi orientasi (pengenalan tokoh/ binatang), komplikasi (munculnya masalah), resolusi (pemecahan masalah) dan koda (bagian akhir/ amanat).
2.      Fitur bahasa
-          Teks biografi menggunakan fitur bahasa factual yang bararti sesuai dengan kenyataan.
-          Teks fabel menggunakan fitur bahasa dalam kehidupan sehari-hari yang berarti bersifat imajinatif atau khayalan.
C.    Menyusun Teks Biografi
Langkah-langkah menyusun teks :
1.      Menentukan judul
2.      Menentukan tokoh
3.      Mencermati prestasi dan keteladanan tokoh yang dipilih
4.      Membuat kerangka pertanyaan
5.      Mengembangkan dalam bentuk ide pokok
6.      Menyusun seseuai struktur teksnya

D.    Mengklasifikasikan Teks Biografi
Berdasarkan penulisnya dibagi menjadi 2 yaitu:
1.      Teks biografi
Yaitu riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Contoh: Menulis biografi seorang pahlawan, guru, dll
Cara menyusun disesuaikan dengan struktur teks biografi.
2.      Teks autobiografi
Yaitu riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.
Contoh: Menulis kisah diri sendiri.
Cara menyusun dengan disediakan format pengisin data diri.

E.     Menelaah dan Merevisi Teks Biografi
1.      Menelaah unsur kebahasaan teks biografi dengan cara mencari dan mendata unsur kebahasaan yang ada pada teks biografi yang sudah disediakan.
2.      Merevisi
   Yaitu memperbaiki penggunaan huruf katipal dan kata hubung pada teks biografi yang   disediakan dan menyusun kembali teks dengan benar.
F.     Mengidentifikasi Kekurangan Teks Biografi
Mencari kekurangan teks biografi dapat dilihat dari segi:
1.      Struktur teks
2.      Penggunaan ejaan pada teks
3.      Isi teks
4.      Penggunaan bahasa pada teks

G.    Meringkas Teks Biografi
Langkah-langkah meringkas meliputi:
1.      Membaca teks secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
2.      Menggarisbawahi kata atau kalimat yang penting pada teks
3.      Menentukan ide pokok setiap paragraf pada teks
4.      Menuliskan pada potongan kertas agar mudah diingat
5.      Menulis ringkasan menjadi sebuah narasi
TEKS PROSEDUR (PROCEDURE)
Teks prosedur merupakan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
Contoh :
Cara membuat Kue Muffin Cokelat
Bahan :
3 butir telur
50 cc air
200 cc minyak goreng
tepung Pondan Muffin Cokelat
Petunjuk penyajian :
1.    Panaskan oven (200⁰C)
2.    Campurkan tepung Pondan Muffin Cokelat dengan telur, minyak sayur dan air
3.    Kocok dengan mixer kecepatan rendah (nomor 1) selama kurang lebih ±3 menit
4.    Masukkan adonan ke dalam cetakan Muffin yang sudah diberi cake up (kertas cetakan kue).
5.    Panggang di dalam oven panas ±20 menit
6.    Untuk mengetahui kue yang dipanggang sudah matang atau belum, tusuk bagian tengah kue    dengan tusuk gigi lalu angkat. Bila tidak ada adonan yang menempel berarti kue sudah matang.

Struktur Teks Prosedur :
1. Tujuan
2. Langkah-langkah

Memahami Unsur Kebahasaan Teks Prosedur :
1.    kata berantonim
2.    kata bersinonim
3.    kata bilangan
4.    kalimat perintah atau imperatif.

Kalimat perintah atau imperatif adalah kalimat atau kata yang menyatakan larangan atau keharusan melakukan suatu hal.
Contoh :   Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!

MENENTUKAN ISI TEKS BIOGRAFI ATAU IKLAN
Bahasa Indonesia : Mengidentifikasi Isi Teks Biografi Atau Iklan
Buku nonfiksi yang berisi tulisan kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang disebut dengan biografi. Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios  yang artinya hidup dan graphein  yang berarti tulis. Secara sederhana, biografi dapat dikatakan sebagai riwayat hidup seseorang yang biasanya ditulis secara kronologis.
Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan, ataupun arti dari suatu tindakan tertentu, dan bahkan misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai prilaku hidupnya. Sebuah biografi lebih kompleks dari pada sekedar tanggal  lahir, tanggal kematian, atau data-data pekerjaan seseorang. Biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam kejadian-kejadian tersebut.. hal itulah yang kemudian menonjolkan perbedaan perwatakan tokoh yang diangkat. Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sementara itu, bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi, atau sejarah yang memaparkan peranan subjek biografi tersebut .
Hal-hal yang biasanya ditulis dalam biografi adalah sebagai berikut:
Nama lengkap
Tempat dan tanggal lahir
Orang tua
Riwayat pendidikan
Riwayat perjuangan, pekerjaan, atau profesi
Penghargaan yang diraih
Kelebihan atau keistemewaan yang dimiliki
Riwayat berkeluarga (istri atau suami dan anak-anak)
Manfaat membaca biografi
Muncul kesadaran diri bahwa kita harus selalu belajar agar berhasil seperti mereka.
Tumbuh rasa bangga kepada para pahlawan di bidang apapun.
Mendapatkan pengalaman hidup bahwa suatu keberhasilan diraih dengan kerja keras den pengorbanan.
Tips dan Trik
Untuk  mengidentifikasi. Isi teks biografi pada dasarnya sama dengan mengidentifikasi teks berita maupun iklan, yaitu dengan cara mengetahui unsur-unsur pembentuk teks, seperti :
What   =   masalah/peristiwa apa yang menjadi topik pembicaraan dalam biografi tersebut
Who   =    siapa yang diceritakan dalam teks biografi
Why   =   mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi
When  =    kapan peristiwa tersebut terjadi
Where =    dimana peristiwa tersebut terjadi
How   =   bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi
Soal  :
Sifat yang baik untuk diteladani pada tokoh tersebut adalah ….
a. Tinggi hati dan ramah
b. Rendah hati dan ramah
c. Sombong dan rendah hati
d. Tinggi hati dan sombong
Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang layak ditiru.
Di antara empat pilihan, hanya pilihan (B) yang merupakan teladan dan patut dicontoh.
MENENTUKAN PERSAMAAN ISI BERITA.
Bahasa Indonesia : Menentukan Persamaan Isi Berita
Beberapa berita mungkin memiliki persamaan-persamaan di dalam unsur-unsurnya, entah itu pada waktu kejadian, gambaran proses terjadinya kejadian, para korban ataupun pelaku kejadian, dan unsur-unsur yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar